Radarjambi.co.id-SUNGAIPENUH - Ketua Komisi III DPRD Kota Sungaipenuh Drs.Mulyadi Yacoeb mengatakan, pekerjaan proyek fisik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sungaipenuh banyak ditemukan dikerjakan amburadul dan asal jadi.
Hal ini diketahui setelah komisi III melakukan pengawasan disejumlah paket proyek yang sekarang sedang berjalan.
Menurut dia, amburadul dan asal jadinya pekerjaan proyek disebabkan, kontraktor pemenang proyek belum berpengalaman dalam mengerjakan proyek.
"Temuan kita, banyak kontraktor wajah baru dan belum miliki pengalaman dalam mengerjakan proyek. Sehingga, pekerjaan yang dihasilkan asal jadi," ujarnya
Dia mencontohkan pekerjaan asal jadi ditemukan Dewan adalah kontraktor yang mengerjakan proyek trotoar dengan bahan drainase pracetak Uditch dilokasi Amik Depati Parbo, Simpang Panik, Tanjung Bajure, Simpang Lima, Kumun Debai dan lainnya.
"Dari drainase yang kita tinjau, yang lumayan bagus di Tanjung Bajure. Selebihnya amburadul. Untuk drainase kualitas SNI kita ketahui baru 1 paket proyek yang menggunakan produk SNI. Drainase itu dibawa dari Padang," bebernya
Selain itu, dia juga mengungkapkan pekerjaan jalan di Renah Kayu Embun yang dikerjakan asal jadi.
"Di RKE pekerjaan pelebaran jalan yang dilakukan parah sekali, begitu sudah digali langsung saja di cor. Semestinya dipadatkan dahulu pakai stapper atau walas," ujarnya dengan nada kesal.
Menyikapi banyaknya pekerjaan yang dikerjakan asal jadi yang dilakukan, kata dia, komisi III kembali memanggil Dinas PU untuk dimintai keterangannya dan komisi 3 akan kembali turun ke lapangan.
"Kita akan panggil Dinas PU dan kembali turun kelapangan lagi, kalau memang hasil pengerjaannya parah kita akan minta dilakukan pembongkaran" terangnya(mko/akd)
Bupati Tanjabbar Lantik Puluhan Pejabat Eselon II & III di Rumah Dinas
Bahas Ranperda RT RW, Pansus III DPRD Jambi Konsultasi ke Kementrian ATR/BPN
Ketua DPRD Muarojambi Tandatangan Kesepakatan dengan Pj Bupati
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD